Estetik Banget Kombinasi Kain Tenun Timor dan Sumba, Serasi dengan Modelnya Nona Reyni Marshanda Karel

Cantiknya nona Reyni Marshanda Karel dengan mengenakan kain tenun dari Sumba dan Timor. Foto Reyni Marshanda Karel (Pahtimor.com)

Pahtimor.com - Provinsi Nusa Tenggara Timur terkenal dengan mode fashion lokal budayanya. Provinsi kepulauan yang berbatasan dengan selat Timor dan Australia ini menyimpan kekayaan alam yang tiada bandingnya di dunia. Salah satu kekayaan lokalnya yang kian naik daun, alias terkenal adalah kain tenun dari Sumba dan Timor.

Surga turistik! Itulah istilah yang tepat guna mendeskripsikan kekayaan kain tenun dari pulau Sumba dan Timor Indonesia ini.

Uniknya, kolaborasi dari kain tenun khas Sumba dan Timor, serasi banget dengan model atau fashionernya. 

Boleh Baca: Viktor Bungtilu Laiskodat, Kain Tenun Perempuan Lelogama, Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang Bernilai Filosofi Tinggi  

Salah satu fashioner cilik asal Timor adalah nona Reyni Marshanda Karel.

Gadis manis asal Kupang, Nusa Tenggara Timur, kini sedang duduk di bangku kelas 3 SMK Kencana Sakti.

Nona Reyni Marshanda Karel. Instagram @reynimashandaa (Pahtimor.com)

Saat dihubungi Pahtimor, Reyni dengan bangga mengatakan dirinya selalu nyaman dengan mode fashion khas NTT, khususnya dari Sumba dan Timor.

Pasalnya, di balik ukiran indah nan mempesona dari kain tenun Sumba dan Timor, ada sejuta rajutan cinta dari para pengrajin, terutama mama-mama yang berada di pulau Sumba dan Timor.

Boleh Baca: Lirik Lagu Es Kaubele, Pop Timor NTT Dipopulerkan Dessy Anapah dengan Suara Indahnya

Perihal pakaian adat Sumba dan Timor yang dikenakan oleh nona Reyni Marshanda Karel itu benar-benar estetik.

Keindahan kain tenun Sumba dan Timor serasi banget dengan kecantikan gadis manis ini yang sedang magang di kota Kupang.

Dalam setiap kesempatan atau event di sekolahan atau pun kegiatan di luar sekolah, mode pakaian adat khas NTT menjadi pilihan yang menarik bagi Reyni.

Nona Reyni Marshanda Karel. Instagram @reynimashandaa (Pahtimor.com)

Karena selain glamouritas di balik estetisnya kain tenun NTT, Reyni juga ikut mempromosikan kearifan lokal budaya NTT.

Masih muda, tapi Reyni memiliki misi yang mulia, terlebih ikut memperkenalkan kekayaan kain tenun yang ada di tanah Timor dan Sumba.

Bagi siswi kelas 3 SMK Kencana Sakti Kupang ini, generasi muda NTT, entah melalui cara apa pun, perlu mengambil tanggung jawab untuk membantu Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT dalam memperkenalkan kekayaan alam, budaya, dan aspek kehidupan lainnya kepada dunia.

Mengingat, pariwisata NTT kian mendunia dan menjadi destinasi perjalanan wisatawan dari luar daerah dan juga mancanegara di waktu libur.

Nona Reyni Marshanda Karel. Instagram @reynimashandaa (Pahtimor.com)

Menikmati waktu liburan selama di pulau Timor dan Sumba, rasanya belum afdal, bila Anda belum memiliki oleh-oleh khasnya.

Demikian secuil kisah dari nona Reyni Marshanda Karel di portal Pahtimor.

So, bagaimana dengan kisah perjalananmu? Silakan bagikan artikel ini dan juga bisa tinggalkan komentarmu di bawah ini!

Penulis: Frederikus Suni

Instagram @suni_fredy